Program Bupati Tabanan Tuai Kritik, Omardani: Jadikan Evaluasi Bersama

TABANAN - Berita yang mulai hangat di masyarakat Tabanan soal Program Bungan Desa atau Bupati Ngantor di Desa yang merupakan inisiasi dari Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang mendapat kritik dari anggota DPRD Tabanan dari Fraksi PDIP I Gede Purnawan di salah satu media.

Program yang dikatakan membuat pihak masyarakat desa yang dikunjungi bingung untuk mencari anggaran konsumsi untuk rombongan yang hadir disana.

Baca juga: Taufiq Abdullah Dukung Pemblokiran Steam yang Tidak Mendaftarkan Diri Sebagai PSE

Dikatakan disana mereka harus menyiapkan anggaran konsumsi mencapai Rp 10 sampai 15 juta. 

Dikatakan disana dana yang digunakan adalah dana desa yang harus pihak desa tersebut mengakal-akali untuk bisa digunakan untuk program bupati Tabanan tersebut.

Baca juga: Syamsurizal Soroti Pengelolaan Dana Desa oleh Pemerintah Desa di Riau

Menghubungi pihak I Gusti Nyoman Omardani selaku Sekretaris Komisi I bidang Hukum, Otonomi Daerah, Pemerintahan, Kepegawaian, menyebutkan terkait kritik DPRD.

" Saya rasa wajar dalam rangka pengawasan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan "

Baca juga: Taufik Basari: PPHN Penting Sebagai Upaya Keberlanjutan Pembangunan

" Apalagi itu kan salah satu fungsi dari DPRD, tujuannya untuk perbaikan terhadap kekurangan dari pelaksanaan program yang sudah berjalan baik, " ujar Ajik Omardani, Senin (28/08/2023) melalui pesan elektronik.

Permasalah program itu adalah karena Bupati mengajak seluruh staff organisasi perangkat daerah (OPD), yang tentu menambah biaya konsumsi yang harus disiapkan oleh pihak desa.

Baca juga: Komisi VIII DPR RI Evaluasi Penyelenggaraan Haji Tahun 1443 H

Tentu program semacam ini menjadi penting dalam menyerap aspirasi masyarakat desa secara langsung. 

Lanjut Ajik Omardani menjelaskan bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pasti sudah pasti melalui kajian matang yang sudah mempertimbangkan segala aspek baik dan buruknya.

Baca juga: Bambang Hermanto: Revisi Perpes Nomor 191 Tahun 2014 Harus Memperjelas Alokasi BBM Bersubsidi

" Apalagi kegiatan ini sudah berlangsung rutin, disamping itu pasti sudah dievaluasi untuk melakukan pembenahan, " ungkapnya. 

Ia juga menyarankan kritik itu untuk dijadikan evaluasi bersama untuk perbaikan dari program tersebut agar lebih sempurna. (Ray)