TABANAN - Kegiatan pelantikan pengurus DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten / Kota Se-Bali dan sekaligus peresmian Desa Durian, Desa Belimbing - Pupuan dan Desa Mundeh Kangin - Selbar diadakan di Wantilan Desa Belimbing - Pupuan, Tabanan, pada Kamis (20/04/2023).
Kegiatan itu dihadiri langsung oleh I Made Edi Wirawan selaku ketua HKTI Bali yang terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) di The Lava Mountain Club Tabanan Minggu, (30/1/2022), untuk periode 2022-2026 pada waktu yang lalu.
Gebrakan yang dilakukan oleh Made Edi Wirawan adalah meningkatkan nilai tawar dari potensi lokal yang ada khususnya di Tabanan sebagai role model dari upaya peningkatan nilai pertanian di Bali. Dalam sambutannya ia juga menerangkan akan mengundang ketua umum HKTI secara langsung yakni Jenderal TNI (purn) Moeldoko serta presiden Joko Widodo untuk dapat hadir pada festival durian bulan Desember 2023 mendatang.
Baca juga:
Mengenal Pupuk Dasar Menanam Cabai Rawit
|
" Saya akan mengundang langsung bapak Jenderal Moeldoko selaku Ketua Umum kita dan kalo bapak presiden berkenan hadir kita siap, " ungkapnya disambut dengan tepuk tangan.
Setelah pelantikan berlangsung, ketua HKTI Bali melakukan penanaman pohon durian diseputaran wantilan sebagai simbol telah diresmikannya Desa Durian di Kabupaten Tabanan.
Dalam wawancara singkatnya Edi Wirawan juga menyampaikan bahwa hadirnya HKTI ditengah - tengah petani ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dari hasil pertanian itu sendiri sebagai bagian yang vital dalam kehidupan masyarakat Bali dan itu juga dikatakannya sebagai swadharma dari masyarakat Tabanan secara keseluruhan.
" Banyak permasalahan yang terjadi di Bali para petani di Bali, tentang pangsa pasar dari produk mereka sendiri, dari itu HKTI Bali hadir untuk menjawab tantangan itu "
Ia juga mengatakan tidak hanya koperasi berbasis pertanian dan hasil tani tetapi HKTI juga menyediakan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) bagi para petani yang mengalami permasalahan hukum.
Tentang sengketa lahan pertanian, edukasi hukum perjanjian kerjasama dengan pabrik, perjanjian eksport dan lainnya dapat dibantu melalui LBH HKTI ini.
" LBH kami yang saat ini berjumlah 29 orang pengacara di Bali, siap akan melayani para petani yang membutuhkan bantuan hukum, menyiapkan draf - draf hukum untuk kerjasama dengan pihak ketiga dan itu gratis, " pungkasnya.
Baca juga:
Bagas: Dari Preman Menjadi Petani Sukses
|
Menemui Christina P. Tobing selaku Sekretaris I HKTI Provinsi Bali dalam sela - sela acara juga menyatakan bahwa pelantikan ini juga akan menjadi bagian dari HKTI Bali secara langsung dapat membina masyarakat petani apa yang menjadi keunggulan masing - masing wilayah di masing - masing DPC.
" Kita akan tingkatkan apa yang menjadi potensi di daerah masing - masing DPC HKTI Kabupaten / Kota Se - Bali "
" Kita akan bina dari cara menanam, testimoni awal sampai pembuahan, bagaimana penggunaan pupuk yang baik agar hasilnya lebih baik, " jelasnya.
Ia juga menjelaskan fungsi dari koperasi HKTI yang dibentuk ini untuk bisa menjadi satu pintu pembinaan secara ekonomi dari kebutuhan permodalan bibit sampai hasil panen.
Dukungan HKTI Bali dalam penggunaan pupuk organik juga disebutkannya. Memang dikatakannya benar bahwa sangat sulit untuk penyediaan pupuk - pupuk organik ini, tetapi sudah banyak perwakilan desa - desa yang dapat membikin pupuk organik sendiri.
Perbekel Desa Belimbing Tabanan Nyoman Surianto, menjelaskan soal perencanaan dan target festival durian yang diadakan Desember 2023. Pada saat ini (April) tanaman durian desa Belimbing sudah berbuah walaupun belum maksimal.
" Saya berharap setelah disahkannya 2 desa tadi desember (2023) nanti sudah bisa dilaksanakan dan kita saling bersinergi "
Ditanyakan tentang kepentingan adanya LBH HKTI bagi petani, dirinya menjawab bahwa petani memang perlu diedukasi soal pendampingan hukum, seperti pembentukan UD (usaha dagang), kepentingan ekspor dan lainnya, yang nantinya tentu berguna untuk meningkatkan kesejahteraan bagi petani itu sendiri.
" Untuk permasalahan sengketa lahan diantara petani sementara ini di Desa Belimbing itu zero (0) kasus ya, kita masih dapat mediasi di tingkat desa "
Potensi Desa Belimbing dikatakannya tidak sebatas hanya durian saja, tetapi komoditi seperti manggis, Kweni, cengkeh, kopi, kelapa dan duku. (Ray)